Kisah Komandan Koramil Wanita Pertama Yang Pimpin Patroli Perbatasan RI-PNG


Koranmiliter - Komando Distrik Militer (Kodim) 1701/Jayapura memiliki dua orang perwira wanita dari Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) yang menjabat sebagai Danramil di dua wilayah yang berbeda.

Kedua perwira wanita ini merupakan Kartini asli dari Papua, yakni Lettu Caj (K) Hagar Haryani Samon yang menjabat Danramil 1701-03/Abepura dan Mayor Chk (K) Yuliana Rosario Yoku, yang menjabat sebagai Danramil 1701-04/Arso.

Mayor Chk (K) Yuliana Rosario Yoku yang menjabat sebagai Danramil 1701-04/Arso memimpin wilayah binaannya yang berada di dekat perbatasan Republik Indonesia (RI) dan negara tetangga Papua New Guinea (PNG).

Berada di wilayah perbatasan RI-PNG, Mayor Chk (K) Yuliana Rosario Yoku membuktikan bahwa dirinya mampu untuk mengemban tugas yang telah dipercayakan negara kepadanya.

Pada Jumat, 19 Januari 2018, Untuk pertama kalinya seorang wanita yang dipercayakan menjabat Komandan Koramil (Danramil) 1701-04/Arso, memimpin tim patroli patok di perbatasan RI-PNG di awal tahun 2018. Mayor Chk (K) Yuliana memimpin sembilan orang anggota Koramil 1701-04/Arso.

Tim yang dipimpin oleh Mayor Chk (K) Yuliana bergabung dengan Satgas Pamtas Para Raider 432/WSJ Pos Skofro yang berjumlah tujuh orang dibawah pimpinan Lettu Inf Daud Sampe untuk melaksanakan patroli patok perbatasan MM 2.3 RI-PNG, di Kampung Skofro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom. 

Bukan hal yang mudah bagi seorang wanita untuk melaksanakan patroli patok perbatasan apalagi di wilayah Papua yang memiliki hutan lebat dan banyaknya rintangan alam.

Untuk mencapai patok yang menjadi sasaran patroli yang dituju oleh Mayor Chk (K) Yuliana bersama anggotanya dan Satgas Para Raider 432/SWJ, membutuhkan waktu tempuh selama kurang lebih empat jam berjalan kaki melintasi kawasan hutan dan rintangan alam. Setelah selesai melaksanakan patroli perbatasan, patok MM 2.3 RI-PNG.

Menurut Danramil, patroli patok perbatasan dilakukan untuk memastikan posisi patok batas Negara RI-PNG tidak terjadi pergeseran atau hilang, mengingat patok batas itu merupakan tanda untuk mempertegas batas wilayah NKRI, sehingga harus tetap utuh dan terjaga. 

Setelah selesai melaksanakan patroli patok perbatasan, Mayor Chk (K) Yuliana menyempatkan diri berkunjung ke Kampung Skofro dan disambut oleh Ondoafi dan masyarakat Kampung Skofro.

Yakob Kamar selaku Ondoafi Kampung Skofro sangat menyambut baik kedatangan ibu Danramil beserta rombongan dan mengucapkan terimakasih banyak karena telah sudi mampir di Kampung Skofro sekaligus mengecek patok perbatasan RI-PNG. (Sbp)

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bijak dan benar sesuai dengan topik artikel yang dibahas!

Previous Post Next Post
close